KONTEN VIRAL – Mahasiswa Unpak pamerkan produk usaha yang dihasilkan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang berlangsung di Aula Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kamis, 1 Agustus 2024.
Pada pelaksanaan ini, Tim P2MW Unpak bersama Universitas Juanda dan Universitas Yarsi membawa produk keunggulan masing-masing untuk dipamerkan.
Selain itu, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan seminar dengan tema Impact Enterpreneurship.
Kegiatan P2MW merupakan program kewirausahaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Menurut Rektor Unpak Prof. Didik Notosudjono, kegiatan tersebut adalah upaya untuk mencetak mahasiswa sebagai wirausaha baru. Sehingga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan.
“Ini sebenarnya kegiatannya sudah 2 tahun kita lakukan. Ini momentum yang cukup bagus untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa,” katanya dikutip KontenViral.com dari RadarBogor.jawapos.com.
Menurut rektor, melalui kegiatan ini diharapkan agar kolaborasi antar universitas dapat terbangun dengan baik, dan para mahasiswa dapat belajar tentang kewirausahaan, mulai dari menciptakan produk hingga tata cara untuk memasarkan produk.
“Mereka diajari membangun sebuah desain produk, mulai dari packaging, mulai dari komposisi dan sebagainya. Jadi tidak hanya konsumtif mereka, tapi dia harus menciptakan sebuah produk baru,” ucapnya.
Kali ini, Unpak memiliki sebanyak tujuh tim yang telah berhasil mendapatkan pendanaan.
Dengan dilaksanakan pameran produk P2MW di Unpak, nantinya seluruh tim Unpak, Universitas Juanda dan Universitas Yarsi akan bersatu menjadi percontohan dalam inkubator bisnis.
Melalui wadah tersebut, nantinya para mahasiswa akan terbantu untuk mengembangkan wirausaha, mulai dari dibantu pembuatan marketplace dan diberikan jalan untuk kerja sama dengan pemerintah.
Sementara itu, Ketua Satgas P2MW Unpak, Bayu Dwi Prasetyo menjelaskan, diharapkan agar kegiatan ini dapat memotivasi para mahasiswa agar lebih mantap untuk berkarir sebagai seorang wirausaha.
“Maka bisnis matching itu sangat berperan untuk menilai atau melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan dananya sudah sesuai dengan serapan atau tidak. Dan produk ini sudah siap untuk dilaunching atau tidak,” kata Bayu.
Kegiatan ini juga menjadi sangat penting untuk melakukan pengawasan penggunaan anggaran yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.***