KONTEN VIRAL – Angela Lee, selebgram sekaligus influencer yang dikenal karena koleksi tas mewah dan gaya hidup glamornya, kini kembali menjadi pusat perhatian publik setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan dan penggelapan dana terkait bisnis tas branded.
Kasus ini menjadi sorotan karena Angela Lee sebelumnya telah tersandung masalah hukum yang serupa pada 2018, namun kini masalahnya semakin kompleks dengan dugaan baru yang melibatkan miliaran rupiah.
Awal Mula Kasus
Angela Lee selama ini dikenal sebagai sosok yang sering memamerkan barang-barang mewah di akun media sosialnya, terutama tas bermerek seperti Louis Vuitton, Chanel, Gucci, dan Hermes.
Popularitasnya yang terus menanjak membuat Angela memutuskan untuk memanfaatkan pengaruhnya di dunia digital dengan membuka bisnis jual beli tas mewah dan menawarkan skema investasi kepada para pengikutnya.
Namun, seperti halnya pada 2018, bisnis yang ia jalankan kembali bermasalah. Sejumlah investor dan pembeli melaporkan Angela ke pihak berwajib karena merasa ditipu dalam transaksi jual beli tas mewah.
Mereka mengklaim telah menyetorkan uang untuk tas-tas yang tidak pernah dikirimkan, atau tidak mendapat pengembalian dana investasi yang dijanjikan.
Angela Lee Resmi Jadi Tersangka
Setelah menerima banyak laporan dari korban, pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan dan mendapati adanya dugaan kuat bahwa Angela Lee terlibat dalam praktik penipuan yang sistematis.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Angela diduga melakukan penggelapan dana investor hingga mencapai angka miliaran rupiah. Pada 15 Agustus 2024, Angela Lee resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya.
Dalam konferensi pers yang digelar pihak kepolisian, diungkapkan bahwa Angela Lee telah menerima sejumlah besar uang dari investor yang dijanjikan keuntungan besar melalui bisnis tas mewah.
Namun, alih-alih menepati janji, uang tersebut diduga digunakan untuk keperluan pribadi, termasuk menutupi utang-utangnya dari kasus sebelumnya. “Kami sudah memiliki bukti kuat terkait aliran dana yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” ujar juru bicara Polda Metro Jaya.
Reaksi Angela Lee dan Pihak Korban
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Angela Lee belum memberikan pernyataan resmi terkait status hukumnya. Namun, melalui pengacaranya, Angela menyatakan akan kooperatif dalam proses hukum yang berlangsung dan berharap bisa menyelesaikan masalah ini tanpa memperburuk situasi.
Di sisi lain, para korban merasa lega dengan keputusan polisi yang akhirnya menetapkan Angela sebagai tersangka setelah kasus ini berjalan selama beberapa bulan. Mereka berharap keadilan bisa ditegakkan dan uang mereka yang hilang dapat dikembalikan.
“Saya sudah menginvestasikan puluhan juta rupiah untuk bisnis tas mewah Angela, tetapi hingga sekarang tidak ada hasil yang diberikan. Kami hanya ingin uang kami kembali,” ujar salah satu korban yang enggan disebutkan namanya.
Potensi Hukuman yang Mengancam
Sebagai tersangka dalam kasus penggelapan dana dan penipuan, Angela Lee menghadapi ancaman hukuman penjara yang cukup berat. Berdasarkan pasal yang disangkakan, yaitu Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan, Angela dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 4 tahun atau lebih jika terbukti bersalah.
Kasus ini mengingatkan pada skandal serupa yang pernah menjerat Angela pada 2018, di mana saat itu ia juga terlibat dalam bisnis tas mewah dengan skema investasi yang bermasalah.
Kala itu, Angela sempat ditahan dan harus menyelesaikan masalah utangnya yang mencapai Rp 25 miliar.
Kini, dengan kasus baru yang menyeretnya sebagai tersangka, publik bertanya-tanya apakah Angela akan mampu menyelesaikan masalah hukumnya atau kembali harus menghadapi jeratan hukum yang lebih berat.
Kehidupan Angela Lee di Tengah Kasus Hukum
Setelah sempat bangkit dari keterpurukan finansial dan hukum beberapa tahun lalu, Angela Lee kembali ke dunia media sosial dengan citra baru yang lebih sederhana dan mengurangi kesan glamor.
Namun, kasus terbaru ini menunjukkan bahwa masalah keuangan dan bisnis masih menghantui kehidupannya. Para pengikutnya di media sosial mulai mempertanyakan integritas dan kejujuran Angela, yang sebelumnya kerap mempromosikan bisnis dan gaya hidup mewah.
Di tengah kasus hukum ini, banyak orang juga mulai berspekulasi mengenai masa depan karier Angela Lee sebagai influencer.
Beberapa pengamat media sosial menyebut bahwa reputasinya kini sangat dipertaruhkan, mengingat skandal ini terkait dengan kepercayaan yang ia bangun dengan para pengikutnya.